Sistem Koordinat dan Kaidah Tangan Kanan

Sistem Koordinat dan Kaidah Tangan Kanan

<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Materi Sistem Koordinat adalah panduan lengkap untuk memahami berbagai jenis sistem koordinat, seperti Kartesius, Geografis, Polar, Silinder & Sferis.jpg" alt="Materi Sistem Koordinat adalah panduan lengkap untuk memahami berbagai jenis sistem koordinat, seperti Kartesius, Geografis, Polar, Silinder & Sferis"></a>

Secara umum, dalam analisis mekanika teknik, arah gaya dan putaran sangat penting untuk dipertimbangkan karena dapat memengaruhi hasil analisis secara keseluruhan. Untuk membantu menentukan arah gaya dan putaran, prinsip tangan kanan sering digunakan sebagai panduan. Berikut ini adalah beberapa kaidah dasar yang mengikuti prinsip tangan kanan dalam analisis mekanika teknik:

Arah Gaya
  • Jika gaya atau vektor diberikan, tangan kanan dapat digunakan untuk menentukan arah positif dari gaya tersebut.
  • Dalam sistem koordinat kartesian, arah positif biasanya menunjuk ke arah sumbu positif (misalnya, sumbu x positif ke kanan, sumbu y positif ke atas, dan sumbu z positif ke luar bidang).
Putaran atau Momen
  • Untuk menentukan arah positif dari momen atau torsi, jari-jari tangan kanan digunakan.
  • Jika jari telunjuk menunjuk ke arah gaya, dan ibu jari menunjuk ke arah rotasi atau putaran, maka jari tengah akan menunjukkan arah positif dari momen.
Koordinat
  • Penting untuk menjaga konsistensi dalam penentuan arah positif dalam sistem koordinat yang digunakan. Ini membantu dalam interpretasi hasil analisis dan komunikasi dengan orang lain.
Perhitungan
  • Ketika melakukan perhitungan, tanda positif dan negatif biasanya digunakan untuk membedakan antara gaya atau momen yang berlawanan arah atau efek.
  • Kesalahan dalam menentukan arah dapat menyebabkan kesalahan signifikan dalam hasil analisis.

Memahami dan mengikuti kaidah-kaidah ini membantu memastikan konsistensi dalam analisis mekanika teknik dan memungkinkan hasil yang akurat dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, pemahaman tentang prinsip-prinsip ini sangat penting dalam pelaksanaan praktis di lapangan, terutama dalam proyek-proyek rekayasa dan konstruksi.

Pengertian Sistem Koordinat

Sistem koordinat adalah suatu sistem yang menggunakan satu atau lebih bilangan, atau koordinat, untuk secara unik menentukan posisi suatu titik atau unsur geometris lain pada manifold seperti ruang Euklides. Sistem koordinat membantu kita menentukan lokasi suatu objek secara sistematis dan terukur.

Sistem koordinat yang paling umum adalah sistem koordinat kartesius, yang menggunakan dua sumbu tegak lurus, sumbu x dan sumbu y. Posisi suatu titik diwakili oleh dua koordinat, yaitu jarak dari titik tersebut ke sumbu y (disebut absis) dan jarak dari titik tersebut ke sumbu x (disebut ordinat).

Selain sistem koordinat kartesius / cartesian, terdapat berbagai jenis sistem koordinat lain yang digunakan dalam berbagai bidang diantara seperti sistem koordinat geografis, sistem koordinat polar, sistem koordinat silinder dan sistem koordinat sferis. Masing-masing sistem koordinat ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan sistem yang paling tepat untuk digunakan tergantung pada aplikasi dan situasi yang dihadapi.

Contoh Sistem Koordinat:


Sistem Koordinat Kartesius

<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Gambar Sistem Koordinat Kartesius untuk Halaman Sistem Koordinat.gif" alt="Gambar Sistem Koordinat Kartesius untuk Halaman Sistem Koordinat"></a>
Sistem koordinat ini menggunakan dua sumbu yang saling tegak lurus, yaitu sumbu X dan sumbu Y. Posisi suatu titik dilambangkan dengan pasangan bilangan (x, y), di mana x adalah koordinat pada sumbu X dan y adalah koordinat pada sumbu Y. Sistem koordinat ini banyak digunakan dalam matematika, fisika, geometri, dan ilmu komputer.

Sistem Koordinat Geografis

<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Gambar Sistem Koordinat Geografis untuk Halaman Sistem Koordinat.gif" alt="Gambar Sistem Koordinat Geografis untuk Halaman Sistem Koordinat"></a>
Sistem ini menggunakan garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude) untuk menentukan lokasi suatu titik di bumi. Garis lintang adalah garis horizontal yang melingkari bumi, sedangkan garis bujur adalah garis vertikal yang menghubungkan Kutub Utara dan Selatan. Sistem ini banyak digunakan dalam navigasi dan peta.

Sistem Koordinat Polar

<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Gambar Sistem Koordinat Polar untuk Halaman Sistem Koordinat.gif" alt="Gambar Sistem Koordinat Polar untuk Halaman Sistem Koordinat"></a>
Sistem ini menggunakan dua koordinat, yaitu sudut dan jarak, untuk menentukan lokasi suatu titik. Sudut diukur dari sumbu positif X, dan jarak diukur dari titik asal. Sistem ini banyak digunakan dalam fisika dan trigonometri.

Sistem Koordinat Silinder

<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Gambar Sistem Koordinat Silinder untuk Halaman Sistem Koordinat.gif" alt="Gambar Sistem Koordinat Silinder untuk Halaman Sistem Koordinat"></a>
Sistem koordinat ini menggunakan tiga sumbu, yaitu sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z. Sumbu Z tegak lurus terhadap sumbu X dan sumbu Y, sedangkan sumbu X dan sumbu Y membentuk bidang datar. Posisi suatu titik dilambangkan dengan tiga bilangan (r, θ, z), di mana r adalah jarak dari titik ke sumbu Z, θ adalah sudut antara sumbu X positif dan garis yang menghubungkan titik dengan sumbu Z, dan z adalah koordinat pada sumbu Z.

Sistem Koordinat Sferis

<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Gambar Sistem Koordinat Sferis untuk Halaman Sistem Koordinat.gif" alt="Gambar Sistem Koordinat Sferis untuk Halaman Sistem Koordinat"></a>
Sistem koordinat ini juga menggunakan tiga sumbu, yaitu sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z. Posisi suatu titik dilambangkan dengan tiga bilangan (ρ, θ, φ), di mana ρ adalah jarak dari titik ke titik asal, θ adalah sudut antara sumbu X positif dan garis yang menghubungkan titik dengan titik asal, dan φ adalah sudut antara sumbu Z positif dan garis yang menghubungkan titik dengan titik asal.

Sistem koordinat merupakan alat yang sangat penting dalam berbagai bidang, seperti matematika, fisika, astronomi, teknik, dan geografi. Sistem koordinat memungkinkan kita untuk menentukan lokasi suatu objek secara akurat dan efisien, serta untuk melakukan berbagai perhitungan dan analisis spasial.

Materi Sistem Koordinat dan Kaidah Tangan Kanan

Sistem koordinat adalah kerangka referensi yang digunakan untuk menentukan posisi relatif dari objek dalam ruang. Sistem ini membantu mengukur jarak dan arah dengan menggunakan sumbu dan titik referensi tertentu. Beberapa jenis sistem koordinat yang umum digunakan antara lain adalah sistem koordinat kartesian (x, y, z), sistem koordinat polar, dan sistem koordinat geografis.

Kaidah Tangan Kanan adalah aturan atau konvensi yang digunakan dalam fisika, matematika, dan ilmu lainnya untuk menentukan arah positif dari sumbu dalam suatu sistem koordinat tiga dimensi. Aturan ini menyatakan bahwa jika jari-jari tangan kanan digerakkan dari sumbu x menuju sumbu y, dan ibu jari menunjuk ke arah sumbu z, maka jempol menunjukkan arah positif dari sumbu z. Dengan kata lain, kaidah tangan kanan membantu menentukan orientasi sumbu-sumbu dalam ruang tiga dimensi.

<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Kaidah tangan kanan adalah prinsip konvensi yang digunakan untuk menunjukkan arah atau orientasi suatu objek dalam representasi visual atau penggambaran.gif" alt="Kaidah tangan kanan adalah prinsip konvensi yang digunakan untuk menunjukkan arah atau orientasi suatu objek dalam representasi visual atau penggambaran"></a>

Kaidah tangan kanan merupakan alat penting dalam berbagai bidang ilmiah, termasuk analisis vektor, medan magnet, arus listrik, dan rotasi benda. Fungsinya adalah untuk menentukan arah positif sumbu-sumbu dalam sistem koordinat tiga dimensi secara konsisten.

Kaidah ini tidak hanya relevan dalam mekanika, tetapi juga memiliki aplikasi luas dalam matematika dan fisika. Diciptakan oleh John Ambrose Fleming pada akhir abad ke-19, kaidah tangan kanan menjadi jembatan umum untuk memahami konvensi notasi vektor dalam bangun tiga dimensi. Keberadaannya sangat esensial ketika memilih tiga vektor dengan sudut tegak lurus satu sama lain, dan membantu menghindari kerancuan terkait solusi yang dimaksud dalam matematika.

Meskipun terdapat variasi pada kaidah tangan kanan tergantung pada konteks, semua variasi tersebut berkaitan dengan pemilihan konvensi yang mendukung pemahaman yang konsisten.

Hubungan antara Sistem Koordinat dan Kaidah Tangan Kanan:

  1. Penggunaan dalam Sistem Koordinat Kartesian: Kaidah Tangan Kanan dapat digunakan untuk menentukan arah positif dari sumbu-sumbu dalam sistem koordinat Kartesian.
  2. Penggunaan dalam Fisika:
    • Gaya Lorentz: Kaidah Tangan Kanan membantu menentukan arah gaya Lorentz yang dialami oleh muatan yang bergerak dalam medan magnet.
    • Momen Gaya: Kaidah Tangan Kanan dapat digunakan untuk menentukan arah momen gaya yang dihasilkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda.

Contoh Penerapan Sistem Koordinat:

  • Menentukan Arah Sumbu Z: Misalkan arah utara ditunjukkan oleh ibu jari tangan kanan, arah timur oleh telunjuk, dan arah sumbu Z akan ditunjukkan oleh jari tengah.
  • Menentukan Arah Gaya Lorentz: Jika muatan positif bergerak ke utara dalam medan magnet yang mengarah ke barat, maka arah gaya Lorentz yang dialami oleh muatan tersebut adalah ke arah bawah.

Sistem Koordinat dan Kaidah Tangan Kanan adalah dua konsep yang saling terkait dan penting dalam berbagai bidang ilmu, seperti fisika, matematika, dan teknik. Menguasai konsep ini memungkinkan pemodelan dan analisis yang akurat dalam berbagai konteks ruang tiga dimensi.

<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Sistem Koordinat Kartesian.png" alt="Sistem Koordinat Kartesian"></a>
<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Kaidah Tangan Kanan Sumbu Koordinat.png" alt="Kaidah Tangan Kanan Sumbu Koordinat"></a>

Gambar Sistem Koordinat Kartesius dan Gambar Kaidah Tangan Kanan 1.

Sumbu, Komponen Gaya, dan Momen Rotasi (Torsi)

  • Sumbu: Terdapat tiga sumbu yang umumnya digunakan, yaitu sumbu 𝑥, 𝑦, dan 𝑧. Setiap sumbu memiliki arah dan berperan penting dalam menentukan komponen gaya dan momen rotasi terkait.
  • Komponen Gaya: Untuk setiap sumbu, terdapat komponen gaya yang berperan dalam menyebabkan rotasi atau gerakan pada benda. Ini diwakili oleh 𝑓𝑥, 𝑓𝑦, dan 𝑓𝑧, masing-masing merujuk pada komponen gaya pada sumbu 𝑥, 𝑦, dan 𝑧.
  • Momen Rotasi (Torsi): Momen rotasi, atau sering disebut torsi, adalah besaran vektor yang terkait dengan rotasi suatu benda. Momen rotasi di sekitar setiap sumbu (𝑀𝑥, 𝑀𝑦, 𝑀𝑧) mempengaruhi bagaimana benda berputar di sekitar sumbu tersebut.

Sumbu Komponen Gaya Momen Rotasi (Torsi)
𝑦 𝑓𝑦: Komponen gaya pada sumbu 𝑦. 𝑀𝑦: Momen rotasi (atau torsi) sekitar sumbu 𝑦.
𝑥 𝑓𝑥: Komponen gaya pada sumbu 𝑥. 𝑀𝑥: Momen rotasi (atau torsi) sekitar sumbu 𝑥.
𝑧 𝑓𝑧: Komponen gaya pada sumbu 𝑧. 𝑀𝑧: Momen rotasi (atau torsi) sekitar sumbu 𝑧.

<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Penjelasan Arah Kaidah Tangan Kanan untuk Momen.gif" alt="Penjelasan Arah Kaidah Tangan Kanan untuk Momen"></a>
<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Kaidah tangan kanan adalah alat bantu untuk menentukan arah momen yang bekerja pada suatu benda.png" alt="Kaidah tangan kanan adalah alat bantu untuk menentukan arah momen yang bekerja pada suatu benda"></a>

Gambar Ibu Jari Kaidah Tangan Kanan menunjukkan Arah Momen dan Gambar Sumbu Koordinat.

Sistem Koordinat:

  • X: Arah horizontal ke kanan
  • Y: Arah vertikal ke atas
  • Z: Arah tegak lurus ke dalam bidang XY

Notasi:

  • M: Momen
  • f: Gaya
  • x, y, z: Komponen gaya dan momen pada sumbu X, Y, dan Z
  • + / -: Tanda positif (+) menunjukkan arah putaran momen sesuai aturan tangan kanan, dan tanda negatif (-) menunjukkan arah putaran berlawanan dengan aturan tangan kanan.

Kaidah Tangan Kanan:

  1. Arah Momen: Arahkan ibu jari tangan kanan searah dengan sumbu rotasi (X, Y, atau Z).
  2. Arah Gaya: Arahkan jari-jari tangan kanan (jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking) menunjukkan arah gaya yang bekerja pada benda.
  3. Arah Putaran: Arah putaran momen yang positif (+) mengikuti arah kelengkungan jari-jari tangan kanan.

ContohKeterangan
Momen pada Sumbu X (Mx)
  • f memiliki komponen fy dan fz.
  • Arahkan ibu jari tangan kanan ke arah X (positif).
  • Arahkan jari-jari tangan kanan menunjukkan arah fy.
  • Arah putaran momen Mx yang positif (+) mengikuti arah kelengkungan jari-jari tangan kanan, yaitu berlawanan arah jarum jam.
Momen pada Sumbu Y (My)
  • f memiliki komponen fx dan fz.
  • Arahkan ibu jari tangan kanan ke arah Y (positif).
  • Arahkan jari-jari tangan kanan menunjukkan arah fx.
  • Arah putaran momen My yang positif (+) mengikuti arah kelengkungan jari-jari tangan kanan, yaitu searah jarum jam.
Momen pada Sumbu Z (Mz)
  • f memiliki komponen fx dan fy.
  • Arahkan ibu jari tangan kanan ke arah Z (positif).
  • Arahkan jari-jari tangan kanan menunjukkan arah fx.
  • Arah putaran momen Mz yang positif (+) mengikuti arah kelengkungan jari-jari tangan kanan, ke atas.

Besarnya momen dihitung dengan rumus:

M = F * r * sin(θ)

Dimana:
  • M adalah momen (Nm)
  • F adalah gaya (N)
  • r adalah jarak dari titik gaya ke sumbu rotasi (m)
  • θ adalah sudut antara gaya dan lengan momen (°)

Catatan:
  • Kaidah tangan kanan hanya menunjukkan arah momen. Besarnya momen dihitung dengan perkalian silang antara vektor gaya dan vektor lengan gaya.
  • Arah putaran momen yang negatif (-) berlawanan dengan arah putaran momen yang positif (+).

Kaidah tangan kanan adalah alat bantu untuk menentukan arah momen yang bekerja pada suatu benda. Arah putaran momen yang positif (+) mengikuti arah kelengkungan jari-jari tangan kanan.

Arah dan Pasangan Arah Terurut

Arah adalah konsep yang menunjukkan orientasi atau posisi sesuatu dalam ruang. Arah dapat didefinisikan sebagai sudut antara suatu objek dan titik acuan. Dalam geometri, arah biasanya diwakili oleh vektor.

Pasangan arah terurut adalah dua arah yang memiliki hubungan tertentu. Pasangan arah terurut dapat didefinisikan sebagai dua vektor yang memiliki besar dan arah yang sama, tetapi berbeda dalam urutan.

Berikut adalah beberapa contoh pasangan arah terurut:

Kanan dan kiriIni adalah pasangan arah terurut yang berlawanan.
Atas dan bawahIni adalah pasangan arah terurut yang berlawanan.
Depan dan belakangIni adalah pasangan arah terurut yang berlawanan.
Timur dan baratIni adalah pasangan arah terurut yang berlawanan.
Utara dan selatanIni adalah pasangan arah terurut yang berlawanan.

Pasangan arah terurut dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai macam konsep dalam geometri, fisika, dan teknik. Berikut adalah beberapa contoh:

GerakGerak suatu objek dapat didefinisikan sebagai pasangan arah terurut yang menunjukkan perpindahan objek dari posisi awal ke posisi akhir.
GayaGaya adalah pasangan arah terurut yang menunjukkan besar dan arah gaya yang bekerja pada suatu objek.
RotasiRotasi adalah pasangan arah terurut yang menunjukkan besar dan arah rotasi suatu objek.

Pasangan arah terurut adalah alat yang penting untuk memahami dan menggambarkan berbagai macam konsep dalam matematika dan sains.

Berikut adalah beberapa sifat pasangan arah terurut:

  • Pasangan arah terurut memiliki besar dan arah yang sama.
  • Pasangan arah terurut berbeda dalam urutan.
  • Pasangan arah terurut dapat dijumlahkan dan dikurangkan.
  • Pasangan arah terurut dapat dikalikan dengan skalar.
  • Pasangan arah terurut dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai macam konsep dalam geometri, fisika, dan teknik.

<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Kaidah tangan kanan adalah prinsip konvensi yang digunakan untuk menunjukkan arah atau orientasi suatu objek dalam representasi visual atau penggambaran.gif" alt="Kaidah tangan kanan adalah prinsip konvensi yang digunakan untuk menunjukkan arah atau orientasi suatu objek dalam representasi visual atau penggambaran"></a>

Contoh:
Misalkan kita memiliki dua vektor, 𝒶⃗ dan 𝑏⃗ , yang memiliki besar dan arah yang sama. Vektor 𝒶⃗ dan 𝑏⃗ adalah pasangan arah terurut.

Jika 𝒶⃗ adalah vektor yang menunjuk dari timur ke barat, maka 𝑏⃗  adalah vektor yang menunjuk dari barat ke timur.

Pasangan arah terurut 𝒶⃗  dan 𝑏⃗  dapat dijumlahkan untuk menghasilkan vektor nol.

Pasangan arah terurut 𝒶⃗  dan 𝑏⃗  dapat dijumlahkan untuk menghasilkan vektor yang memiliki besar dua kali lipat 𝒶⃗  dan 𝑏⃗.

Pasangan arah terurut 𝒶⃗  dan 𝑏⃗  dapat dikalikan dengan skalar untuk menghasilkan vektor baru yang memiliki besar dan arah yang sama dengan 𝒶⃗  dan 𝑏⃗, tetapi dengan panjang yang berbeda.

Pasangan arah terurut 𝒶⃗ dan 𝑏⃗ dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai macam konsep dalam geometri, fisika, dan teknik.

Pasangan arah terurut adalah alat yang penting untuk memahami dan menggambarkan berbagai macam konsep dalam matematika dan sains.

Memahami Rotasi dengan Kaidah Tangan Kanan: Aturan Jempol untuk Medan Magnet, Cairan, dan Torsi

Kaidah pegangan tangan kanan, juga dikenal sebagai aturan pembuka botol atau aturan jempol kanan, adalah sebuah konvensi yang digunakan untuk menentukan arah vektor terkait rotasi, seperti pada medan magnet, cairan, atau torsi. Arah vektor ditentukan dengan cara menggenggam sumbu rotasi dengan jari-jari tangan kanan, di mana ibu jari menunjuk ke arah rotasi, dan jari-jari lainnya menunjuk ke arah vektor yang ingin ditentukan.

<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Prediksi Arah Medan B.png" alt="Prediksi Arah Medan B"></a>
<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Kaidah Tangan Kanan.png" alt="Kaidah Tangan Kanan"></a>

Ada beberapa arah yang terkait dengan rotasi, yaitu:

Arah Rotasi Sendiri

Arah rotasi sendiri adalah arah perputaran suatu benda pada porosnya. Arah ini dapat diidentifikasi dengan menggunakan kaidah tangan kanan:

Arah RotasiArah Pergerakan Objek
Rotasi searah jarum jamObjek yang bergerak menjauhi poros rotasi akan bergerak ke kanan, dan objek yang bergerak mendekat poros rotasi akan bergerak ke kiri.
Rotasi berlawanan arah jarum jamObjek yang bergerak menjauhi poros rotasi akan bergerak ke kiri, dan objek yang bergerak mendekat poros rotasi akan bergerak ke kanan.

Arah Pergerakan Objek pada Benda yang Berputar

Arah pergerakan objek pada benda yang berputar tergantung pada arah rotasi dan posisi objek pada benda yang berputar.


Arah RotasiArah Gerak Benda yang Mengorbit
Rotasi searah jarum jamBenda yang mengorbit akan bergerak berlawanan arah jarum jam.
Rotasi berlawanan arah jarum jamBenda yang mengorbit akan bergerak searah jarum jam.

Arah Gerak Benda yang Mengorbit

Arah gerak benda yang mengorbit benda lain juga tergantung pada arah rotasi benda yang diorbit.


Contoh:
  • Rotasi Bumi: Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur. Arah rotasi ini menyebabkan matahari terbit di timur dan terbenam di barat.
  • Rotasi Bulan: Bulan berputar pada porosnya dari timur ke barat. Arah rotasi ini menyebabkan sisi Bulan yang sama selalu menghadap Bumi.
  • Rotasi Elektron: Elektron mengorbit atom dalam arah berlawanan jarum jam.

Arah rotasi dapat bersifat relatif, tergantung pada kerangka acuan yang digunakan.

Simetri Kaidah Tangan

Simetri kaidah tangan adalah sebuah konsep yang mengatur hubungan antara arah arus listrik (I), medan magnet (B), dan gaya (F) dalam konteks pergerakan partikel bermuatan di dalam medan magnetik. Dalam tabel simetri kaidah tangan, terdapat urutan tangan kanan dan tangan kiri yang menunjukkan hubungan antara vektor I, B, dan F, serta bagaimana posisi jari-jari tangan merepresentasikan masing-masing vektor tersebut. Tangan kanan digunakan untuk vektor I x B, v x B, dan F, sedangkan tangan kiri digunakan untuk vektor I x B, v x B, dan F. Terdapat simetri cermin antara tangan kanan dan tangan kiri, serta simetri pada kolom dan baris tertentu dalam tabel. Simetri ini memudahkan dalam memahami dan mengingat kaidah tangan untuk berbagai situasi yang melibatkan interaksi antara arus listrik dan medan magnetik. Dengan demikian, pemahaman terhadap simetri kaidah tangan menjadi penting dalam menganalisis dan memprediksi fenomena fisika yang berkaitan dengan elektromagnetisme.

Berikut tabel simetri kaidah tangan:


VektorTangan KananTangan KananTangan KananTangan KiriTangan KiriTangan Kiri
𝒂 / 𝒙 / 𝑰JempolJari atau Telapak TanganPertama atau TelunjukJempolJari atau Telapak TanganPertama atau Telunjuk
(Menunjuk ke arah positif sumbu x)
(Menyatakan arah aliran positif vektor a atau sumbu x)
𝒃 / 𝒚 / 𝑩Pertama atau TelunjukJempolJari atau Telapak TanganJari atau Telapak TanganPertama atau TelunjukJempol
(Menunjuk ke arah positif sumbu y)
(Menyatakan arah aliran positif vektor b atau sumbu y)
𝒄 / 𝒛 / 𝑭Jari atau Telapak TanganPertama atau TelunjukJempolPertama atau TelunjukJempolJari atau Telapak Tangan
(Menunjuk ke arah positif sumbu z)
(Menyatakan arah aliran positif vektor c atau sumbu z)

Simetri

  • Tangan kanan dan tangan kiri memiliki simetri cermin.
  • Kolom 1 dan 4, serta kolom 3 dan 6 memiliki simetri.
  • Baris 1 dan 4, serta baris 2 dan 5 memiliki simetri.

<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Simetri Kaidah Tangan Kiri.png" alt="Simetri Kaidah Tangan Kiri"></a>
<a href="https://www.civilengineeringdwg.com/"><img src="Simetri Kaidah Tangan Kanan.png" alt="Simetri Kaidah Tangan Kanan"></a>

Kaidah tangan kanan dan kiri memiliki simetri cermin, dan simetri pada kolom dan baris tertentu. Simetri ini membantu dalam memahami dan mengingat kaidah tangan untuk berbagai situasi.
No Comment
Add Comment
comment url